Analisis Deskriptif Pola Cyberbullying di Kalangan Siswa Sekolah Dasar dan Strategi Pencegahannya
DOI:
https://doi.org/10.31100/dikdasmatappa.v8i1.4194Kata Kunci:
cyberbullying, siswa sekolah dasar, pola perilaku, strategi pencegahan, literasi digital.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola cyberbullying yang terjadi di kalangan siswa sekolah dasar dan mengidentifikasi strategi pencegahan yang dapat diterapkan oleh sekolah dan orang tua. Cyberbullying dilakukan melalui media digital seperti media sosial, pesan singkat, atau aplikasi chat. Dengan memahami pola cyberbullying lebih dalam, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam merancang kebijakan dan program pendidikan yang efektif, sehingga lingkungan belajar digital bagi siswa sekolah dasar dapat menjadi wadah yang mendukung pengembangan karakter dan prestasi mereka secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di sekolah dasar di Kabupaten Maros. Berdasarkan data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 21 siswa kelas 6 SD di SDN 232 Inpres Marusu, serta wawancara dengan guru dan orang tua, ditemukan beberapa temuan penting mengenai pola cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45% siswa mengaku pernah mengalami tindakan tidak menyenangkan melalui media digital, sedangkan 25% mengaku sebagai pelakunya. Sisanya menyatakan bahwa mereka pernah menyaksikan perundungan online. Upaya pencegahan cyberbullying di sekolah antara lain dengan sosialisasi etika berinternet.
Referensi
Arifina, A.S. (2022). Keamanan Digital Bagi Anak Usia Sekolah Dasar. Retreived October 30, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6417007/keamanan-digital-bagi-anak-usia-sekolah-dasar
Astuti, R. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Bullying di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: Norton.
Hidajat, R. et al. (2015). Cyberbullying dan Dampaknya terhadap Psikologi Anak. Jakarta: Media (2nd ed.). Chichester: Wiley-Blackwell.
Kowalski, R. M., Limber, S. P., & Agatston, P. W. (2014). Cyberbullying: Bullying in the Digital Age Miles, M. B., &
Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook 2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2010). Cyberbullying and Self-Esteem. Journal of School Health.
Prasetya, D. (2021). Strategi Sekolah dalam Menangani Cyberbullying di Era Digital. Jakarta: Rajawali Pers.
Psikologi. Hinduja, S., & Patchin, J. W. (2010). Bullying Beyond the Schoolyard: Preventing and Responding to Cyberbullying. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
StopBullying. (2021). Prevent Cyberbullying. Retreived November, 3, 2024, from https://www.stopbullying.gov/cyberbullying/prevention
Suardi, et al., (2024). Peran Keluarga dalam Menumbuhkembangkan Budaya Membaca Bagi Anak di Lingkungan Rumah pada Era Digital. Indonesian Language Education and Literature.
Suhartono, (2018). Peran Keluarga dalam Pelestarian Budaya Lokal. Surabay: Penerbit Unesa.
Wijayanto, X.A., Fitriyani, L. R., & Nurhajati, L. (2019). Mencegah dan Mengatasi Bullying di Dunia Digital. Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat London School of Public Relations Jakarta.
Willard, N. (2005). Cyberbullying and Cyberthreats. Washington: U.S. Department of Education
Willard, N. (2007). Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the Challenge of Online Social Aggression, Threats, and Distress. Champaign, IL: Research Press.
Wuryani, Woro, et al., (2021). Pendidikan Keluarga Dalam Penguatan Literasi Dasar Pada Anak. Semantik: Volume 10 No.1.
Yulianingsih, Wiwin, et al. Parenting Education Dalam Literasi Budaya dan Kewargaan. Prosiding Seminar Nasional & Temu Kolegial Jurusan PLS Se-Indonesia.
